Biografi



Siwi Nur Puspaningtyas, lahir di Bekasi, 10 Desember 1991. Ia adalah anak ke-4 dari 4 bersaudara, buah  pernikahan dari pasangan Bapak Sardjono dan Ibu Siti Nur Suyatiasih, yang  telah menikah sejak tahun 1979 dan  sama-sama berasal dari Jogjakarta.
Saat berusia 6 tahun, ia dan ketiga orang kakaknya tinggal bersama Neneknya di Jogjakarta karna kedua orang tuanya sibuk bekerja di Bekasi. Ayahnya yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Ibunya yang bekerja sebagai Guru di SDN Cipinang Besar Utara 04 Petang, Jakarta Selatan ini hanya bisa mengunjunginya tiga minggu sekali.
 Bersama dengan kakak perempuannya, ia disekolahkan di TK Aisyah, Kranggan, Jogjakarta. Seperti anak-anak kecil pada umumnya, ia senang sekali bermain bersama dengan teman-temannya, bermain boneka, sepeda, dll. Ia juga sangat senang jalan-jalan bersama dengan saudara-saudaranya di Jogja setiap hari libur. Ia senang sekali tinggal di Jogja karena banyak saudara-saudaranya yang tinggal di sana sehingga ia tidak merasa kesepian walaupun jauh dari kedua orang tuanya.
Satu tahun tinggal bersama Nenek dan saudara-saudaranya di Jogja, akhirnya ia kembali ke Bekasi dan meneruskan Sekolah Taman Kanak-kanaknya di TK Raudhatul Athfal Al-Maiyah, Bekasi Utara dan lulus pada tahun 1998.
 Setelah lulus dari TK, Gadis kecil yang tinggal bersama orang tuanya  di Perumahan Taman Wisma Asri , Jln Kelapa Hijau I blok AA 35 No.69 RT.002 RW.027 , Bekasi Utara 17121 ini didaftarkan oleh orang tuanya di SDN Sumber Karya, atau yang sekarang telah  berganti nama menjadi SDN Kebalen 05, Bekasi Utara. Semasa SD ia mempunyai hobi menggambar serta membaca buku-buku cerita yang diberikan oleh Ibunya, ia juga sangat rajin belajar sehingga ia tak pernah mendapatkan nilai-nilai merah di Raportnya. Sejak kecil ia memang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Ayahnya di rumah, jadi tak heran jika ia sangat dekat dengan Ayahnya, semua urusan mengenai Sekolahnya selalu Ayahnya yang mengurus, dari mulai pendaftaran sekolah, tes masuk sekolah, daftar ulang, sampai pengambilan Raport pun Ayahnya yang mengambil. 6 tahun bersekolah di SDN Kebalen 05 akhirnya ia lulus pada tahun 2004 dan segera melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Babelan, Bekasi Utara. Duduk di bangku SMP, ia sangat rajin belajar dan selalu rajin datang ke sekolah, ia tidak pernah tidak masuk sekolah kecuali karna sedang sakit.. Tahun 2007 ia pun lulus dari SMP.
 Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Babelan, Bekasi Utara. Di sekolah tersebut ia mendapatkan banyak sekali teman dan sahabat-sahabat yang baik dan selalu membantunya saat ia mengalami kesulitan. Saat duduk di bangku kelas 2 SMA prestasinya pun meningkat,  ia mendapat peringkat ke-2 dari 46 siswa di kelasnya. Ia juga mengikuti Olimpiade Ilmu Kebumian (Geografi) yang di selenggarakan oleh sekolahnya, sayangnya nilai yang ia dapat tidak bisa membuatnya lolos ke tingkat selanjutnya, yaitu tingkas Se-Kecamatan. Tapi hal itu tidak membuatnya putus asa, ia bahkan lebih giat lagi dalam belajar agar bisa mempertahankan prestasinya itu, sehingga saat duduk di bangku kelas 3 SMA  ia mendapatkan Beasiswa dari salah satu Universitas swasta di daerah Bekasi, sehingga ia bisa masuk ke Universitas tersebut tanpa Tes.
 Setelah lulus dari SMA pada tahun 2010, ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas tersebut. Diantar oleh kakak perempuannya, ia datang ke Universitas tersebut untuk mengisi formulir pendaftaran. Tetapi sangat disayangkan karena ternyata ia tidak bisa mengambil Fakultas yang diinginkannya yaitu Fakultas Teknik Informatika di Universitas tersebut hanya karena ia lulusan IPS.
       Akhirnya ia pun memilih untuk mencari Universitas lain, setelah mencari informasi-informasi dari berbagai Universitas, akhirnya ia memilih untuk mendaftar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Bekasi Utara. Berawal dari hobinya sejak kecil yaitu menggambar, alhasil ia memilih untuk mengambil Fakultas Ilmu Komunikasi, konsentrasi Desain Komunikasi Audio Visual. Setelah mengisi formulir dan mengikuti Tes, ia pun dinyatakan lulus dan diterima menjadi Mahasiswi di Universitas Bhayangkara tersebut. Bersama dengan delapan orang teman lainnya, ia menimba ilmu di Universitas tersebut setiap hari senin hingga jumat. Ia sangat berharap 4 tahun yang akan datang ia sudah bisa menyelesaikan Kuliah S1 nya dan lulus sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar